Monitoring Penggilingan Padi di Desa Sebakung Makmur dan Sebakung Taka Kecamatan Long Kali

Monitoring Penggilingan Padi di Desa Sebakung Makmur dan Sebakung Taka Kecamatan Long Kali

ANTISIPASI MUSIM PANEN, KADIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA  MELAKUKAN MONITORING PENGGILINGAN PADI DI DESA SEBAKUNG MAKMUR DAN SEBAKUNG TAKA KECAMATAN LONGKALI

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Paser Dr. Erwan Wahyudi, SP, MSi beserta Kabid Tanaman Pangan, Pengawas dan analis Bidang Tanaman Pangan melakukan monitoring penggilingan padi di Desa Sebakung Makmur dan Sebakung Taka Kecamatan Long Kali (Kamis, 24 Februari 2022).

Dr. Erwan menyampaikan monitoring ini dilakukan untuk memastikan kesiapan penggilingan untuk menyerap gabah pada saat musim panen. Kedua Desa ini dan Desa Desa Sekitarnya  merupakan lumbung padi di Kecamatan Long kali dengan luas mencapai 1.500 hektar serta mempunyai penggilingan padi besar, diharapkan dapat menyerap gabah petani.

Katua Gapoktan Wahana Tani Desa Sebakung Makmur Suparno menjelaskan bahwa penggilingan padi nya telah mulai menyerap gabah hasil petani yang berada di Desa sebakung Makmur maupun Desa tetangga, dan telah melakukan prosesing hasil ditambahkan bahwa selama ini beras hasil olahan telah di pasarkan di Kabupaten Paser dan ke Samarinda,  namun menurutnya beras yang diproduksi masih kelas medium. Sebenarnya kami bisa memproduksi beras premium karena alatnya sudah punya, namun untuk menggunakan alat tersebut diperlukan daya listrik tinggi sehingga diperlukan penambahan daya listrik, ungkap nya.

Ketua kelompok Tani Mekar Jaya Habibi menyampaikan penggilingan padi yang dikelolanya belum optimal menyerap gabah karena gabah telah diserap penggilingan yang tersebar di Desa Sebakung Taka dan hasil panen padi pada musim ini kurang baik akibat banjir serta perlu suntikan modal untuk menununjang operasional penggilingan padi.

Terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Gapoktan dan Poktan Pengelola penggilingan padi, Kadis TPH menyampaikan agar melakukan kerjasama dengan pihak Perbankan untuk memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) penggilingan padi dengan bunga rendah serta bekerjasama dengan pihak-pihak lain seperti perpadi, pihak swasta atau BUMD dalam pengelolaan penggilingan padi.

Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap lumbung pangan yang tidak difungsikan di Desa Sebakung Taka, Kadis TPH menyayangkan tidak difungsikannya bangunan tersebut mengingat dengan luasan 720 hektar rata-rata produksi padi setiap musim panen mencapai 2.500 Ton gabah kering giling. Dengan jumlah tersebut diperlukan tempat yang memadai sehingga mutu gabah tetap baik.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment