Studi Tiru Ke Bappelitbang Kota Bandung dan Industri Berbasis Pertanian
- Admin DTPH
- 05 September 2023
- 544 Views
Aktivitas ekonomi Kota Bandung sebagian besar bersumber dari dari sektor pariwisata yang disusun oleh beberapa komponen pajak daerah yang terdiri dari pajak hotel, restoran dan hiburan yang memberikan kontribusi sekitar 36,4% dari seluruh kegiatan ekonomi di Kota Bandung, disusul oleh sektor industri pengolahan sekitar 29,8%. Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2022 berhasil mencapai Rp2,183 triliun. Capaian pajak daerah Kota Bandung tahun 2022 menunjukkan angka Rp2,183 triliun. Capaian tersebut mencapai 89 persen dari target, pendapatan akan terus bertambah, terutama dengan adanya kunjungan dari wisatawan ke Kota Bandung. Mayoritas anggaran tahun 2023 dan 2024 di Kota Bandung akan banyak dipergunakan untuk program pembangunan dan Infrastuktur.
Kota Bandung memiliki daya tarik tersendiri dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pariwisata dan yang lainnya. Beban pembangunan yang cukup besar mengingat adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan infrastruktur yang semakin meningkat. Dengan berbagai rencana dan rancangan program yang telah disusun dalam produk perencanaan kota baik jangka menengah (RPJMD) maupun tahunan (RKPD). Akan tetapi tidak dapat mengandalkan APBD saja, sehingga diperlukan terobosan pendanaan sesuai peraturan yang berlaku. Karena itu Pemkot Bandung mendorong pihak swasta, Perbankan, BUMN dan BUMD untuk berpartisipasi dan berkontribusi sebagai upaya pembenahan dan pembangunan Kota Bandung. Program Bakti BUMN atau Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN adalah kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan. Forum TJSL Kota Bandung bertujuan untuk memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan, berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya serta akuntabel, membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri serta masyarakat sekitar perusahaan. Arahan Menteri BUMN melalui Aspirasi Pemegang Saham, bahwa untuk program TJSL BUMN agar fokus kepada 3 (tiga) bidang prioritas yakni bidang Pendidikan, Lingkungan serta Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK).
UMKM yang merupakan usaha produktif untuk dikembangkan bagi mendukung perkembangan ekonomi makro dan mikro. Salah satu UMKM yang berkembang di Kota Bandung adalah Kampoeng Radjoet Binong Jati yang merupakan komunitas atau perkumpulan dari UKM pengrajir rajut yang ada di daerah Binong Jati.
Kampoeng Radjoet Binong Jati terletak disebelah timur Bandung Raya. Berjarak kurang lebih 2 KM dari pusar kota (Alun-alun Bandung). Kampoeng Radjoet merupakan sentra yang bergerak di bidang produksi dan penjualan pakaian rajut yang uniknya di kampung ini hampir setiap kepala keluarga mempunyai usaha rajut. Saat ini Kampoeng Radjoet Binong Jati menghasilkan kurang lebih 4.500 lusin perbulan pakaian rajut aneka jenis dan mempekerjakan lebih dari 9000 orang. Produk tersebut antara lain baju, celana, rok, kupluk (penutup kepala), ciput, cardigan dan rompi atau outer. Di sini semua hasil produk para perajut disentralisasi pada satu toko bernama Galeri Kampoeng Radjoet. Kampoeng Rajoet Binong Jati memiliki tujuan untuk menjadi sentra rajut terdepan di ASEAN dengan cara menjaga eksistensi budaya rajut, mendirikan Knit School, membuat wisata kampung rajut, membuat clustering untuk memberdayakan dan mengembangkan sentra rajut Binong Jati dan membuat museum rajut.
Perkembangan rajut juga berpengaruh dengan transformasi digital sehingga yang dulunya 90% pemasukan dari offline dan 10% dari online, namun kini sebaliknya penjualan dan promosi online menjadi prioritas utama sumber pemasukan. Kondisi dilapangan masih terjadi kesenjangan pengetahuan dan keahlian untuk terjun ke dunia digital, Karena itu pengelola Kampoeng Radjoet kerja sama dengan beberapa kampus di Kota Bandung untuk mengajak mahasiswa magang lewat program Sekolah Rajut. Diharapkan bukan hanya strategi marketing yang mengarah ke digitalisasi tetapi proses produksi juga harus menggunakan teknologi berbasis computerized, karena sampai saat ini mesin masih dijalankan secara manual.
Pertumbuhan sektor ekonomi di kota Bandung pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan khususnya dikarenakan adanya inovasi dan kreativitas dari UMKM
Sumber : Bappedalitbang Paser