TANA PASER - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH)Kabupaten Paser mempertahankan lahan pangan dan hortikultura seluas 9.000 hektare meski alih fungsi lahan ke perkebunan kelapa sawit terus berlangsung.
Dinas TPH Paser Pertahankan 9.000 Hektare Lahan Pangan dan Hortikultura di tengah Gempuran Kebun Sawit
- Admin DTPH
- 10 January 2023
- 436 Views
Kepala DPTH Paser Erwan Wahyudi, mengaku adanya alih fungsi lahan dalam beberapa tahun terakhir juga dibarengi pembukaan lahan baru di Kecamatan Long Kali seluas 700 hektare.
Menurutnya, hal ini tidak mengubah fokus Pemkab Paser menjadi penyedia pangan dalam daerah hingga ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depannya. Di samping itu Perda mengenai kawasan pangan atau Lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) telah ada.
"Jadi walaupun ada yang hilang, ada juga yang nambah. Tetap kami berusaha untuk mempertahankan 8.000 sampai 9.000 hektare peruntukkannya untuk pangan," urai Erwan Wahyudi di Tanah Grogot, Senin (9/1/2023).
Dirinya menegaskan jika lahan yang ada tidak dikawal dan dijaga dengan baik, justru yang dirugikan masyarakat, karena kebutuhan pangan mesti di pasok dari luar.
"Kan bahaya juga kita, nanti kita tergantung dari luar," cetus Erwan.
Baru-baru ini, dikatakan dia, sebagai wujud menjaga lahan pangan dan meningkatkan perekonomian petani agar hasil produksinya dijual dengan harga yang stabil. Pemerintah Daerah melalui Perumda Prima Jaya Taka melakukan kerjasama di bidang bisnis bersama Food Station.
"Yang diuntungkan juga petani. Pada saat panen raya, yang selama ini dibeli dengan harga murah adanya food station tadi, harganya tetap stabil. Inflasi juga dapat ditekan," lanjutnya.
Dia menerangkan salah satu penyumbang terbesar Inflasi daerah yakni pangan dan hortikultura. Seperti cabai dan bawang.
Menurutnya produksi bawang di Kabupaten Paser sudah mulai banyak selama 2022 ini.
Sumber : https://pusaranmedia.com/read/16082/dinas-tph-paser-pertahankan-9000-hektare-lahan-pangan-dan-hortikultura-di-tengah-gempuran-kebun-sawit