Paser Berbuah, Jadikan Kabupaten Paser Pemasok Pangan di IKN

Paser Berbuah, Jadikan Kabupaten Paser Pemasok Pangan di IKN

TANA PASER - Memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN), setiap kecamatan di Kabupaten Paser bakal dijadikan sentra buah unggul endemik. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Paser Erwan Wahyudi menuturkan penyediaan pasokan pangan ini adalah keinginan kepala daerah agar Paser memiliki ketahanan hortikultura, dan memanfaatkan peluang IKN.

Program yang kini tengah digagas DTPH disebut Paser Berbuah. Basisnya tanaman hortikultura buah-buahan ciri khas Paser. Dari 10  kecamatan, hanya Tanjung Harapan yang tidak masuk program karena lahannya mayoritas masuk Cagar Alam (CA) dan Hak Guna Usaha (HGU).

Erwan memproyeksikan di awal program terdapat 5.690 bibit dikembangkan dengan lahan seluas 30 hektar disertai pupuk, dan pestisida. Semua biayanya bersumber dari APBD.  "Program ini juga sesuai dengan program presiden di RPJMN," kata Erwan.

Erwan mengatakan kendala program ini diantaranya pertumbuhan sektor pertanian masih  rendah dan fluktuatif.

Terlebih lagi masyarakat lebih banyak memilih untuk menanam kelapa sawit dibandingkan buah.

Kendala lainnya adalah adanya perubahan iklim dan bencana alam. Selain itu banyak lahan pertanian berubah fungsi ke sektor lain. DTPH Paser punya anggaran sendiri untuk bencana dan perubahan iklim. Ke depan program ini akan dibuatkan SK agar terus berkesinambungan. Pemerintah daerah telah memetakan kawasan budidaya hortikultura seluas 14.109 hektar. 

Komoditas buah unggul dan endemik lokal yang bakal dikembangkan meliputi Alpukat di Kecamatan Tanah Grogot, Kelengkeng di Kecamatan Kuaro, Durian di Kecamatan Long Ikis, Jambu di Kecamatan Long Kali, Jeruk di Kecamatan Paser Belengkong, Cempedak di Kecamatan Batu Sopang, Lai di Kecamatan Muara Komam,  Langsat/Duku di Kecamatan Muara Samu dan Pisang di Kecamatan Batu Engau.

Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya mengatakan program awal selanjutnya pemetaan lahan potensial di kecamatan minimal tiap kecamatan jangan sampai hanya dua hektare. Ke depan bisa juga untuk pengembangan wisata.  "Perlu konsep ini ditata diawal. Kalau bisa akhir tahun kita sudah dapatkan luasan lahan tiap kecamatan. Camat harus menginventarisir," kata Katsul.

Dana ketahanan pangan 20 persen sekarang juga wajib dari dana desa menyiapkan untuk program seperti ini.

 

SUMBER : https://pusaranmedia.com/read/22366/paser-berbuah-jadikan-kabupaten-paser-pemasok-pangan-di-ikn

Related Posts

Leave a Comment