Alokasikan Rp 7 M untuk Pupuk Organik

Alokasikan Rp 7 M untuk Pupuk Organik

Kabupaten Paser mengalokasikan anggaran senilai Rp 7 miliar, untuk pengadaan pupuk organik pada APBD Murni 2024. Bupati Paser Fahmi Fadli mengatakan alokasi anggaran ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pertanian, utamanya tanaman pangan dan holtikultura.

"Penggunaan pupuk organik ini juga untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap pupuk kimia maupun pupuk subsidi. Ini juga merupakan langkah antisipasi jika ada kenaikan harga pupuk maupun kelangkaan pupuk," kata Fahmi di sela kunjungan ke pabrik pupuk organik CV Gema Tani Etam, di Balikpapan, Jum'at (3/11) siang.

Fahmi menilai CV Gema Tani Etam sudah punya pengalaman di sejumlah daerah. Hasilnya, penggunaan pupuk organik produksi CV Gema Tani Etam menunjukkan hasil yang memuaskan. Di mana, selain menekan ongkos produksi, penggunaan pupuk ini juga membuat hasil panen mengalami peningkatan signifikan.

Selain menggunakan pupuk produksi CV Gema Tani Etam, Bupati Fahmi bahkan punya wacana meminta CV Gema Tani Etam membuka pabrik di Kabupaten Paser. "Kalau nanti hasilnya memuaskan nanti akan kita pikirkan langkah untuk bekerjasama untuk membuka pabrik di Kabupaten Paser," terang Bupati Fahmi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Kabupaten Paser Erwan Wahyudi menambahkan produk CV Gema Tani Etam nantinya akan digunakan untuk mendukung program Paser Berbuah dan budidaya padi rawa di 9.000 hektare lahan rawa di Kabupaten Paser.

Lewat kerjasama ini, Erwan menyebut CV Gema Tani Etam juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada para petani untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk.

"Pendampingan ini juga akan menjadi solusi bagi para petani. Jadi selain produknya yang bagus harus diimbangi dengan kemampuan petani, sehingga hasilnya bisa optimal," jelas dia.

Alokasi anggaran untuk sektor pertanian ini, sebut Fahmi sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memajukan bidang pertanian.

Direktur CV Gema Tani Etam S Wahyudi meneruskan, penggunaan produk buatannya terbukti mampu menekan biaya produksi hingga 35 persen dan meningkatkan produksi hingga 25-50 persen. "Produk ini sudah diterima di sejumlah daerah, mulai Jambi, Jabar, Jateng dan Kalsel," ujar Wahyudi. (hul)

 

SUMBER : https://news.prokal.co/read/news/16793-alokasikan-rp-7-m-untuk-pupuk-organik.html

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment